Jalan-jalan Hemat ke Singapura

Written on 11 April, 2007 – 08:47 | by Rahmat Zikri |
503 Error

Sorry, that didn’t work.
Please try again or come back later.

503 Error. Service Unavailable.

Dulu, orang Indonesia yang berbelanja di Singapura di-identik-kan dengan orang kaya. Belum afdol rasanya jika merasa kaya, tapi belum punya hobi bolak-balik ke Singapura, hanya untuk berbelanja.

Lain dulu lain sekarang. Dulu, ongkos yang perlu dikeluarkan untuk ke Singapura memang mahal. Bayangkan saja, dua dekade yang lampau, di tahun 1990, ketika mulai ada penerbangan swasta nasional (Indonesia) yang melayani rute internasional Jakarta-Singapura, harga tiket pergi-pulang termurah yang bisa saya peroleh adalah 1 juta-an rupiah (lupa persisnya berapa). Itu pun dengan naik penerbangan milik maskapai penerbangan Sempati Air, yang telah lama almarhum sebelum sempat menikmati masa-masa booming penerbangan domestik di Indonesia belakangan ini. Jangan lupa, itu di awal dekade 90-an sebagai pembanding, harga sebuah mobil Toyota Kijang Super yang standar ketika itu adalah sekitar  Rp 15 juta-an. Belum lagi biaya fiskal udara yang mesti dibayar, sebesar Rp 250.000 per orang (sekarang fiskal udara adalah Rp 1.000.000).

Nah, sekarang, dengan booming penerbangan domestik yang terjadi di Indonesia, hukum ekonomi berjalan dengan baik. Dengan semakin banyaknya pilihan penerbangan, harga tiket pun ikut terkoreksi sesuai dengan harga pasar. Harga tidak lagi terlalu ditentukan sewenang-wenang. Karena calon penumpang sekarang punya banyak pilihan.

Dari sekian banyak pilihan yang ada, sebagian besar orang tetap hanya mengetahui rute konvensional ke Singapura, yaitu dari Jakarta (bandara Cengkareng) naik pesawat langsung menuju Singapura (bandara Changi). Walau belakangan ini mulai banyak yang mengetahui jalur alternatif yang bisa lebih murah, yaitu melalui Batam, tapi tidak semua orang tahu.

Bagaimana sih caranya jika kita ingin pergi ke Singapura lewat Batam? Aman kah? Bisa setiap saat? Bisa lebih murah? Jawabannya adalah YA.

Ada banyak pilihan maskapai penerbangan domestik dari Jakarta yang menuju Batam. Harga tiket termurah adalah Rp 200.000 per sekali jalan. Tentunya diperlukan sedikit kesabaran dan juga keberuntungan untuk mendapatkan tiket ini. Yang pasti-pasti sih, normalnya sekitar Rp 250.000-275.000. Kalau mau lebih pasti untuk mendapatkan tiket paling murah, rumus sederhananya adalah hindari pergi/pulang pada waktu akhir pekan, apalagi long weekend. Jangan lupa, di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, anda mesti membayar airport tax sebesar Rp 30.000 (untuk penerbangan domestik). Bandingkan saja, untuk penerbangan internasional dari Cengkareng, airport tax yang mesti dibayar adalah Rp 100.000!

Setibanya di bandara Hang Nadim, Batam, sebelum bertemu dengan tempat pengambilan bagasi dari pesawat, anda akan melihat ada sebuah konter penjualan tiket kapal cepat menuju Harbor Front, Singapore. Mampir lah ke situ. Mau tahu strategi saya? Pantau saja dari kejauhan terlebih dahulu. Kalau kira-kira ada orang lain yang akan menuju konter itu juga, dan dia sendirian atau berdua (pokoknya jika dijumlahkan dengan anda dan teman–jika pergi dengan teman/pasangan) tidak lebih dari 4 orang, segera lah mendekat. Untuk apa? Well, nanti saya sebutkan kenapa nya.

Di konter ini, kita bisa membeli tiket kapal cepat tujuan Singapura tersebut seharga SGD 12 untuk sekali jalan, atau SGD 14 untuk tiket pergi-pulang. Harga ini hanya berlaku untuk orang Indonesia (jika anda tidak ber-paspor Indonesia, harganya lebih mahal lagi. Kalau tidak salah SGD 20 per sekali jalan). Boleh dibayar dengan rupiah. Ada 2 pilihan kapal cepat di sini, Batam Fast atau Penguin. Menurut saya, sama saja. Berangkat nya pun nyaris bersamaan. Hanya berselang sekitar 10 menit. Hampir setiap jam ada jadwal berangkatnya.

Selanjutnya, dari bandara Hang Nadim, kita mesti naik taksi menuju pelabuhan. Ada 2 pilihan pelabuhan, Batam Center atau Sekupang. Terserah anda. Tiket ferry yang sudah anda beli valid di ke-dua tempat tersebut. Saya pribadi lebih memilih berangkat dari Batam Center. Lokasinya lebih dekat dari bandara. Memang, konsekuensinya sedikit lebih lama di laut. 60 menit. Sedang jika berangkat dari pelabuhan Sekupang, di laut hanya sekitar 45 menit. Masalahnya adalah, ongkos taksi jadi lebih mahal. Kelebihan lain dari pelabuhan Batam Center adalah bersebelahan dengan mall. Sehingga kalau masih ada waktu sebelum jadwal ferry berangkat, bisa lihat-lihat atau makan siang sebentar.

Ongkos taksi di Batam terbilang mahal. Untuk jarak Bandara Hang Nadim ke Batam Center ongkosnya Rp 70.000. Ngga pakai tawar-tawaran. Dengan jarak seperti itu, dengan naik taksi yang berlogo burung warna biru di Jakarta itu paling hanya sekitar Rp 25.000! Nah, di sini-lah kesempatan untuk kembali berhemat. Semua orang Jakarta yang ke Singapura lewat Batam pasti karena ingin berhemat. Jadi, jangan segan atau malu menegur orang yang sama-sama hendak membeli tiket ferry di konter yang ada di bandara itu, untuk sekadar mengajak bareng naik taksi menuju pelabuhan! Selama ini saya ngga pernah punya pengalaman ditolak. Pasti mau! Paling top bisa ber-empat. Ongkos taksi ya dibagi 4 :-))  Sebenarnya sih, dari waktu di dalam pesawat atau bahkan waktu mau check-in di Cengkareng, anda sudah bisa mencari teman sharing naik taksi di Batam. Coba sedikit lebih jeli, anda pasti bisa membedakan mana orang yang tujuannya memang hanya sampai Batam, mana yang mau terus ke Singapura. Gaya-nya lain 😀

Tiba di pelabuhan Batam Center, anda mesti check-in di konter perusahaan ferry yang anda pilih (Batam Fast atau Penguin. Oh iya, di sini juga ada pilihan lain selain yang dua ini, yaitu Wave Master). Pilih jam yang anda inginkan. Check-in ditutup 15 menit sebelum jam keberangkatan. Di sini anda mesti bayar seaport tax sebesar SGD 3 (seperti airport tax kalau di bandara lah).

Setelah itu, jangan lupa membayar fiskal laut di loket pembayaran fiskal. Biayanya hanya Rp 500.000 (bandingkan dengan fiskal udara dari Cengkareng, tarifnya Rp 1 juta!). Saya termasuk orang yang beruntung karena paspor saya keluaran kantor imigrasi di Lampung. Saya bebas fiskal jika berangkat dari pelabuhan/bandara mana pun di Sumatera. Begitu juga pemegang paspor Sumatera lainnya.

Segera masuk ke ruang tunggu, jangan sampai terlambat, jika memang anda memilih jam keberangkatan terdekat. Tunggu sampai ada panggilan untuk naik ke kapal. Nikmati-lah perjalanan di lautnya. Kapalnya lumayan bagus dan bersih kok.

Perjalanan 60 menit tidak terasa. Sebentar saja sudah tiba di Harbor Front di Singapura. Satu hal yang mesti diingat oleh para perokok, Singapura menerapkan no duty free untuk rokok. Dengan kata lain, berapa pun jumlah rokok yang anda bawa, sedikit atau banyak, akan dikenai cukai. Susah buat yang rokoknya kretek produksi dalam negeri. Harganya di negara singa ini bisa berkali-kali lipat. Tujuannya jelas, supaya orang tidak merokok. Tapi kalau mau lolos sepertinya gampang saja, kalau anda bawa beberapa bungkus, jangan ditaruh bertumpuk jadi satu. Sebar saja di beberapa tempat atau bahkan beberapa tas.

Dari Harbor Front, tinggal tentukan tujuan mau menginap di mana. Saya cenderung menghindari booking terlebih dahulu. Ada banyak pilihan tempat menginap di Singapura. Dari yang kelas backpacker –yang hanya sewa ranjang, sekamar bisa 10-16 orang–sampai hotel berbintang 5.

Karena tema yang saya angkat di tulisan ini adalah cara murah ke Singapura, tentu kita tidak berminat membahas penginapan yang bintang 4 ke atas.

Jika anda sendirian, mungkin menarik untuk coba tinggal di penginapan backpacker. Saya pernah coba di daerah Bugis. Kalau mau cari, silahkan saja naik MRT menuju stasiun Bugis. Saya lupa nama gedungnya. Yang jelas, penandanya adalah Burger King ada di salah satu sisi dari gedung tersebut. Burger King dan penginapan backpacker ini ada pada sisi L. Penginapannya terletak di lantai 3. Anda hanya perlu membayar sebesar SGD 20 per orang untuk kamar yang berisi ranjang tingkat sebanyak 8 buah (jadi kalau full bisa 16 orang). Kamarnya ber-AC. Waktu itu di kamar saya ada beberapa bule cewek dan cowok, ada Jepang dan juga India. Semua friendly. Ciri khas para backpacker. Alternatif lain ada di daerah Little India. Di sana saya malah melihat ada beberapa pilihan penginapan backpacker, yang jika dilihat dari luar sih sepertinya lebih bagus daripada yang pernah saya coba di daerah Bugis. Dibanding dengan alternatif lain, sebenarnya pilihan ini menarik.

Biasanya penginapan backpacker menyediakan beberapa mesin cuci pakaian yang bisa dioperasikan dengan memasukkan uang koin. Selain itu, juga ada yang menyediakan 1-2 PC untuk akses ke Internet dengan sistem pre-paid voucher –dengar-dengar yang di daerah Little India bisa akses Internet gratisan, malah menyediakan wi-fi hotspot juga. Ada ruang TV dengan aneka bacaan/novel yang biasanya merupakan warisan dari turis yang pernah menginap di situ. Breakfast pun disediakan, walau self-service. Ada roti dan mie instan. Juga teh, kopi dan susu. Selesai makan, bersihkan kembali semua peralatan yang anda pakai. Konon ada penginapan backpacker yang dengan kasar meminta tamunya untuk mencuci kembali peralatan makan yang telah pakai; dengan menempel tulisan yang kira-kira berbunyi “Don’t forget to clean up. Your mother doesn’t work here!” Untungnya itu di Eropa.

Update: Penginapan backpacker di Singapura yang memiliki website –sehingga anda bisa melihat-lihat seperti apa suasana di dalamnya– adalah Inncrowd dan Betelbox.

Jika anda kurang tertarik berpetualang dengan gaya backpacker, masih ada alternatif murah lainnya. Datanglah ke daerah Orchard (juga naik MRT). Di sekitar Orchard ada banyak apartemen yang bisa disewa. Yang sudah lumayan dikenal oleh banyak orang Indonesia adalah yang berlokasi di Lucky Plaza. Harga sewa mulai dari SGD 40-80 per malam. Jadi, jika anda tidak sendirian, menyewa apartemen adalah alternatif yang bagus. Apalagi Orchard adalah surganya belanja, mulai dari barang-barang murah dan juga murahan, sampai merk-merk kelas dunia, semua ada di sini.

Kalau anda masih lebih pilih penginapan konvensional –alias hotel– di berbagai penjuru Singapura ada. Seperti yang saya bilang tadi, ngga perlu booking terlebih dahulu. Daerah yang paling banyak hotelnya (yang murah meriah, dengan tarif sekitar SGD 40-80 per malam) ada di seputaran Geylang. Berbeda dengan Bugis, Little India dan/atau Orchard yang namanya terpampang jelas sebagai nama stasiun juga –sehingga anda akan mudah melihat namanya ketika hendak membeli tiket MRT– nama Geylang tidak ada di daftar stasiun yang dilewati MRT. Nama stasiun yang harus anda pilih adalah Aljunied. Jalan kaki sekitar 5-10 menit menuju sekitaran Lorong 22, Lorong 20, Lorong 18 dan Lorong 16 (tanya ke petugas di stasiun atau lihat peta yang ada di mana-mana. Jangan pernah takut tersesat di Singapura. Dari ujung ke ujung negara ini bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dengan mobil!), di sini ada setumpuk hotel. Ketika hari mulai menjelang malam, anda akan tahu kenapa di sini banyak hotel. Ya karena di sini adalah kawasan malam (red-light district) -nya Singapura. Mirip seperti Mangga Besar kalau di Jakarta.

Hotel-hotel di sini biasanya menerapkan juga harga diskon. Itu sebabnya, jangan booking dari Internet atau biro perjalanan anda di Jakarta. Waktu check-in dan mendapatkan tarif (biasanya terpampang di dinding pada front office), coba-lah untuk berpura-pura kaget dan bilang, lho kok segitu..? bukannya harganya mestinya segini… (sambil menyebutkan sebuah angka sekitar SGD 20 lebih murah dari harga yang dipajang). Tentunya ngomong dalam bahasa inggris. Tidak semua orang Singapura mengerti bahasa Melayu, apalagi mereka yang beretnis tionghoa atau india. Mintalah harga diskon, bilang kalau anda sudah sering ke sana. Tentunya selama paspor anda mengatakan bahwa anda sering ke Singapura. Kalau paspor anda tidak mengatakan begitu, bilang saja teman anda sering ke situ dan bilang harganya segini. It works, my friend!

Jika urusan menginap sudah selesai, tinggal urusan jalan-jalan. Semua orang Indonesia yang jalan-jalan ke Singapura pasti ke Orchard, walau mungkin hanya melihat-lihat. Tempat wajib lainnya adalah melihat dan berfoto di dekat patung singa (namanya Merlion. Naik MRT menuju Raffles City). Untuk berbelanja yang murah (street shopping) bisa dilakukan di Bugis atau China Town. Sebagai contoh, harga kaos bergambar dengan tulisan “Singapore is a fine city” yang populer itu bisa diperoleh seharga SGD 10 untuk 4 buah t-shirt berbagai ukuran. Salah satu tempat belanja “wajib” lainnya bagi orang Indonesia adalah Mustafa center. Naik MRT, turun di Little India. Pusat belanja yang satu ini sudah tersohor murahnya.. dan yang terpenting, dia buka 24 jam dalam sehari!

Masih banyak lagi segudang tempat menarik lainnya di Singapura. Ada banyak brosur yang bisa anda ambil di berbagai tempat publik di Singapura. Salah satunya ada persis di depan pintu anda keluar dari tempat pemeriksaan barang ketika baru turun dari kapal cepat yang membawa anda dari Batam.

Intinya, untuk jalan-jalan ke Singapura sekarang tidak perlu bermodal banyak. Yang penting tahu harus bagaimana. Oh iya, untuk jalur pulang, kali ini tidak ada salahnya untuk memilih rute langsung dari bandara Changi di Singapura untuk langsung menuju Jakarta. Setidaknya pada saat ini sudah ada beberapa maskapai penerbangan nasional Indonesia yang melayani rute Singapura-Jakarta; Garuda Indonesia, Merpati, Lion Air dan Adam Air. Kalau mau coba pesawat milik maskapai luar negeri seperti KLM, Cathay, Singapore Airlines, dsb juga menarik tuh. Sekali-sekali nyobain pesawat besar! Tiket tentunya sudah pesan dari Jakarta.

Note: tulisan berlanjut ke Melancong ke Kuala Lumpur.

Be Sociable, Share!

Related Posts

--related post--
  1. 345 Responses to “Jalan-jalan Hemat ke Singapura”

  2. By chandra on Dec 20, 2010 | Reply

    kalo pas libur lebaran apa iya gak harus book hotel dulu dari sini om?tks

  3. By surya suryadi on Dec 22, 2010 | Reply

    mas zikri, ulasanmu mirip petugas 108 yach ? apa sampeyan kerja di kementerian budpar ato kominfo ato telkom ? sayang yang diulas cuma turisme luar negeri, padahal turisme dalam negeri juga worth it. trus, untuk pertanyaan yg mirip2 , mestinya gak usah dijawab lagi, cape dehhh.. maaf, krn mas org IT, munkin bsa ada ulasan lain spt misalnya laptop merk anu dng spek anu, dibandingkan dng merk anu, lbh rekomen merk anu.. ato ulasan ttg peralatan penunjang It lainnya..
    sori rada nyolot…jangan marah ya..

  4. By Asia Hotels Review on Dec 31, 2010 | Reply

    Info perjalanan hemat ke Singapore yang bermanfaat
    salam kenal mas

  5. By Rahmat Zikri on Jan 3, 2011 | Reply

    @surya: betul. sudah lama dirasakan sih… ada niatan untuk membersihkan comment2 yang berulang di posting ini 🙂

    kalau nulis soal IT juga, ngga berwarna dong hidup ini. lagian ada blog saya satu lagi kok di http://mugi.or.id/blogs/zikri

  6. By mita on Jan 11, 2011 | Reply

    Hi mas
    lam kenal ya
    bisa bantu rute jalan jalan asyik dgn rute Kuala lumpur- singapore – Kuala lumpur ga ?

  7. By kristian on Jan 23, 2011 | Reply

    hi,klo aq jalan ke singapore dari jogjakarta terus apa aja yang harus aq siapin dan berapa biaya yang di keluarkan untuk stay 3 hari 2 malam
    trs kalo ke harbour enaknya naik apa dan tau ga tempat docking kapal pesiar di singapore ?

  8. By kristian on Jan 23, 2011 | Reply

    ohh ya biaya fiskal sekitar berapa dan berapa jangka ijin fiskal nya ?
    tolong balas ya

  9. By ferrik on Jan 25, 2011 | Reply

    perasaan sekarang fiskal sudah tidak berlaku lagi untuk negara2 asean dan beberapa negara di asia lainnya. jadi baik punya npwp atau tidak, ya ga ada fiskal. benar ga sih?

    oh ya… mau ke sing nih akhir april. di geylang katanya red district area. china town gimana? lucky plaza apt itu kira2 berapa ya mas zikri? buat berdua. mas zikri share lagi atuh rate2 hotel atau motel murah. thx yo..

  10. By novi oriflame on Jan 28, 2011 | Reply

    aminnnnn,bisa kesana, tapi mahal, hehehehehe

  11. By novi oriflme on Jan 30, 2011 | Reply

    wachhh,,, kerennn

  12. By Dafid on May 12, 2011 | Reply

    ThanX bgt buat infonya. C u

  13. By Jill Cho on May 20, 2011 | Reply

    mas zikri, hostel/apart murah yg deket Singapore Indoor Stadium ada ga y? bisa minta tlg kasih infonya?
    trus dr plbuhan k Singapore Indoor Stadium itu kira2 brp lama perjalanan kalo naik taxi?
    thank you ^_^

  14. By Rin on May 21, 2011 | Reply

    permisi, tolong edisi japanse tour donk 🙂

  15. By hbstephanus on Jun 30, 2011 | Reply

    Menarik infonya, mudah-mudahan masih relevan sekarang. Setahu ane harga tiket pesawat sekarang udah jauh lebih murah, kan ?

  16. By byjuri on Jul 7, 2011 | Reply

    wahh infonya sangat membatu sekali

  17. By ER's on Jul 10, 2011 | Reply

    Sip gan…ini nech baru namanya informasi yang keren…namanya juga hemat,,,jelas banyak peminatnya hehehe…

  18. By Gp on Jul 21, 2011 | Reply

    jaman emank udah berubah mas brow. tp tetep aja yang kaya makin kaya, dan yang miskin makin miskin. yang kaya bisa jalan2 ke luar negeri, yang miskin tetep mikir besok masih bisa makan apa ga.

  19. By andre kakashi on Jul 22, 2011 | Reply

    infonya mantafff

  20. By sisca on Jul 28, 2011 | Reply

    wah jalan jalan enak nih mas brow… thanks infonya

  21. By seli_usel on Aug 15, 2011 | Reply

    terimakasih atas infonya,
    tapi mau nnya adakah hotel yang murah d dekat setiap pelabuhan2??

  22. By evi on Aug 19, 2011 | Reply

    ga ngadain wisata backpacker k singpr pgn ikut. kalo sendiri ga brani.

  23. By ratna on Aug 19, 2011 | Reply

    nanya om, itu kan postingan 2007. klo 2011 itu masih berlaku ga ? thx

  24. By edo bali on Sep 25, 2011 | Reply

    shubanalloh, informasi anda sangat bermanfaat bagi kami yg membutuhkan. semoga keiklasan anda memberikan ilmu akan mendapt balasan rahmat dr alloh swt. bila main kebali boleh contact ane.

  25. By Novel on Sep 25, 2011 | Reply

    Salam kenal mas….
    Tgl 24 oktober saya rencana mau ke Singapura lwt KL.brkt dr sby naik AA ke Malay.setelah selesai nonton mtrGP malamnya naik bis ke Spura.apakah saya perlu booking hotel dulu dr Indo atau langsung di Singapura aja?rencana nginap hanya 1 mlm tgl 24.tempat wisata mana aja yg bisa aq kunjungi selama 2hari,krn 25 mlm hrs kembali ke KL. Tq infonya.

  26. By ani on Oct 1, 2011 | Reply

    salam kenal mas, saya ke kl tgl 5 okt 2011 ini mas pk air asia..sampai di kl jam 10 mlm, tapi saya belum dapat hotel/hostel yg murmer…mau pesan di agoda saya gak punya kredit card klo saya langsung cari hostel malam2 gt aman gak mas…n kmungkinan dapat gak mas…saya pergi dgn teman perempuan usia 45 th dan dua anaknya laki2 usia 19 dan 13 th…mhon bgt bantuany mas…ke email aq. mhon bgt mas soalnya dah mepet waktunya…makasih..

  27. By Novel on Oct 30, 2011 | Reply

    Hbs jalan dr KL…buat rekan2 yg mau nginap murah meriah bisa di sekitar Chinatown(Petaling) ada Hostel yg taripnya 30-40 Ringit semalam.Reggee 1 n 2.klu dibukit bintang byk juga yg murah tergantung suasana yg diinginkan.
    Naik Bis dr KL ke Spura 39Ringit .klu dr Spura $28 mahal dr Spura.
    Klu di Spura nginap di Hostel ABC dekat Bugis.semalam $20 isi 6 org.$23 isi 10 0rg.$26 isi 4 org. kebanyakan yg nginap org dr Indonesia (70%) Silakan dicoba bro n sist.

  28. By Novel on Oct 30, 2011 | Reply

    Sorry ya……$20 sekamar 10-16 org. $23 sekamar isai 6 orang, klu $26 sekamar isi 4 orang. tempatnya bersih dan nyaman,mau kemana mana dekat,stasiun bugis W12 cuma jalan kaki 5 mnt.
    Hostel ABC memang harga merakyat.hehehehehee

  29. By achmat juanidi on Nov 1, 2011 | Reply

    saya dan murid saya berjumlah 9 orang pingin info penginapan backpaker di singapore
    tgl 20 desember – 24 desember 2011
    sekalian info rute jalan jlannya

  30. By ophet on Nov 13, 2011 | Reply

    singapura ok…malay jg ok tapi udah pada nyoba nginap di batam blom….apalagi buat yg suka dgm……

  31. By eko on Nov 15, 2011 | Reply

    saya ingin kesingapore tp bawa motor supaya disana bisa jln2 sesuka hati saya 🙂

    yang saya ingin tanyakan, apakah kapal dr batam ke singapore bisa menampung motor ? jika bisa apa saja syaratnya .

  32. By rianpz on Dec 13, 2011 | Reply

    ada yang prnah backpaker k singapura,malaysia dan thailand gk gan,mohon share info2 ny..
    thanks before

  33. By Rizka Cibro on Feb 29, 2012 | Reply

    tks buat informasinya saya akan coba dengan saran kamu mudah mudahan tidak meleset hehehehe…

  34. By Adinda on Mar 1, 2012 | Reply

    Mas aku mau nanya info penginapan dengan harga 60 SGD per malamnya mas, di deket2 orchard Ada tidal mas. Terima kasih untuk info ya.

  35. By Adinda on Mar 1, 2012 | Reply

    Mas aku mau nanya info penginapan dengan harga 60 SGD per malamnya mas, di deket2 orchard Ada tidal mas. Terima kasih untuk info ya.

  36. By Santi Angela on Mar 7, 2012 | Reply

    Mau tanya..apa di Lucky plaza hanya sewa apartment saja? karena saya budgeted traveller, mau stay di hostel/hotel yang murah di sekitar orchard or any recommended area yang murah juga?
    thanks before

  37. By Indrias on Mar 17, 2012 | Reply

    Salam kenal Mas
    Tulisan tulisan diatas sangat membantu sekali. terimakasih.
    mohon dapat diupdate untuk kondisi 2012 donk (biaya-biaya penginapan, transport, dsb. tks

  38. By puramoz on Mar 20, 2012 | Reply

    hmmm,,,, bener banget.
    saya pernah kesingapura sama keluarga saya, tapi cuma jalan jalan disekitar bukit merah, bukit batu aja,, apartemen apartemen nya banyak amat dsana,, keren dah,,

  39. By Nila Lazuardi on Mar 30, 2012 | Reply

    wah, sangat membantu banget nih mas bro. makasih nh inpoh nya 🙂

  40. By Marinanda on Apr 22, 2012 | Reply

    bray, klo buat paspor harganya brp ya? eh klo lewat penerbangan jakarta – singapore, kena visa? jadi totalnya kira kira brp tuh klo penerbangan jakarta-spore ? hotelnya SGD20 ada ga? guepen yg murah aja.-.

  41. By pujiastuti on Apr 28, 2012 | Reply

    mas, saya mau nanya, kalo udah sampe di orchard road, gimana caranya supaya kita bisa tau apartemen yang bisa disewa ?

  42. By tripandtravels on Jun 14, 2012 | Reply

    seiring haraga kebutuhan pokok yang naik harag2 nya update gak mas?

  43. By global traveller on Aug 16, 2012 | Reply

    menginspirasi penyuka jalan-jalan seperti saya nih mas artikelnya ~

  44. By tricajus on Sep 2, 2012 | Reply

    wah menarik banget nih.
    pengen jadinya jalan jalan ke singapura
    salam kenal semua

  45. By tonie on Nov 6, 2012 | Reply

    saran saya sih, selama anda merasa takut kemana mana maka selama itulah anda tidak pernah tahu tempat yang anda impikan.
    Belajarlah berani sekalipun tidak mengerti bahasa Inggeris, Bahasa isyaratpun jadilah. Cuman akan lebih baik kita punya kemampuan di bidang bahasa terutama bahasa inggeris karena itu saja cara untuk berkomunikasi, sebab di Singapore bahasa melayu jarang ditemui, yang ada itu bahasa inggeris dan mandarin.

Post a Comment

About Me

The smiling geekIndependent IT Consultant and Trainer, mastering in Microsoft technologies. 13 years experience in all level of systems and network engineering. Currently being awarded as Microsoft MVP in Exchange Server. Live in Jakarta, Indonesia. Claimed himself as a not ordinary geek, who loves photography and hanging out with friends. More.

Want to subscribe?

 Subscribe in a reader Or, subscribe via email:
Enter your email address:  
Google